Rusia Larang Ilmuwannya Ikut Konferensi Internasional
Rusia Larang Ilmuwannya Ikut Konferensi Internasional
Ilmuwan Rusia tidak akan berpartisipasi dalam konferensi-konferensi internasional terhadap tahun 2022 ini. Hal ini karena pemerintah Rusia memberlakukan larangan supaya para ilmuwannya tidak join dalam konferensi internasional.
Larangan ini diumumkan oleh Kementerian Sains dan Pendidikan Tinggi Federasi Rusia melalui saluran Telegramnya. Mengutip The Verge, Selasa (22/3/2022), keputusan berikut diambil alih sejalan invasi Rusia ke Ukraina yang sudah mengakibatkan ketegangan bagi ilmuwan Rusia dan komunitas riset internasional https://www.alkisahnews.com/ .
Menteri Sains dan Pendidikan Tinggi Federasi Rusia Valery Falkov dalam pertemuan bersama universitas mengatakan, sekolah seharusnya tidak kembali tekankan publikasi, saat publikasi jurnal penelitian diindeks melalui dua basis information ilmiah internasional.
Ilmuwan Rusia tidak dilarang mempublikasikan hasil penelitiannya di jurnal internasional yang terindeks di dua database, Web of Science dan Scopus. Namun, ilmuwan Rusia tidak akan bersandar kepada ke-2 jurnal ilmiah internasional berikut sebagai indikator kualitas karya.
Sekadar informasi, ke-2 database berikut merupakan sumber utama Info ilmiah dan punyai metrik yang banyak dipakai untuk mengevaluasi penelitian ilmiah.
Langkah berikut merupakan kebalikan dari upaya sebelumnya, di mana lembaga penelitian Rusia yang mendambakan supaya peneliti-peneliti Rusia lebih kompetitif di kancah internasional.
Ilmuwan Rusia tidak akan berpartisipasi dalam konferensi-konferensi internasional terhadap tahun 2022 ini. Hal ini karena pemerintah Rusia memberlakukan larangan supaya para ilmuwannya tidak join dalam konferensi internasional.
Larangan ini diumumkan oleh Kementerian Sains dan Pendidikan Tinggi Federasi Rusia melalui saluran Telegramnya. Mengutip The Verge, Selasa (22/3/2022), keputusan berikut diambil alih sejalan invasi Rusia ke Ukraina yang sudah mengakibatkan ketegangan bagi ilmuwan Rusia dan komunitas riset internasional.
Menteri Sains dan Pendidikan Tinggi Federasi Rusia Valery Falkov dalam pertemuan bersama universitas mengatakan, sekolah seharusnya tidak kembali tekankan publikasi, saat publikasi jurnal penelitian diindeks melalui dua basis information ilmiah internasional.
Ilmuwan Rusia tidak dilarang mempublikasikan hasil penelitiannya di jurnal internasional yang terindeks di dua database, Web of Science dan Scopus. Namun, ilmuwan Rusia tidak akan bersandar kepada ke-2 jurnal ilmiah internasional berikut sebagai indikator kualitas karya.
Sekadar informasi, ke-2 database berikut merupakan sumber utama Info ilmiah dan punyai metrik yang banyak dipakai untuk mengevaluasi penelitian ilmiah.
Langkah berikut merupakan kebalikan dari upaya sebelumnya, di mana lembaga penelitian Rusia yang mendambakan supaya peneliti-peneliti Rusia lebih kompetitif di kancah internasional.
* Untuk paham kebenaran Info yang beredar, silahkan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya bersama ketik kata kunci yang diinginkan.
Jam tangan brand Swiss obral besar, Pengiriman Tunai, Pengiriman Gratis
Cristino Rollister
Hadiah Besar untuk orang Indonesia yang lahir pada tahun 1941-1981
Hentikan Pemeringkatan Penelitian
Rusia pada mulanya aktif merekrut mahasiswa internasional dan mendorong organisasi ilmiah Rusia untuk memeriksa karya peneliti mereka berdasarkan metrik di Web of Science dan Scopus.
Organisasi pemeringkat internasional bisa menggunakan information dari ke-2 database berikut untuk mengembangkan daftar universitas terbaik mereka.
Publikasi dari ilmuwan Rusia di jurnal internasional pun naik pada 2013 dan 2016 sesudah pemerintah mendorong perihal tersebut.
Sebelumnya terhadap dua minggu lalu, pemerintah Rusia menentukan menghentikan pemeringkatan penelitian ilmiah jikalau dipublikasikan di jurnal terindeks Web of Science dan Scopus.
Pemerintah termasuk mengatakan, pihaknya tidak kembali mempersyaratkan penelitian bersama ongkos dari hibah pemerintah untuk dipublikasikan dalam jurnal terindeks.
Di segi lain, lembaga yang menjalankan Web of Science, Clarivate, sudah menutup kantornya di Rusia dan tidak akan mengevaluasi jurnal baru dari Rusia dan Belarusia. Hal ini karena Belarusia menolong invasi Rusia ke Ukraina.
Organisasi penelitian lain termasuk menentukan pertalian bersama organisasi penelitian Rusia. Organisasi Eropa untuk Riset Nuklir (CERN) mengatakan, mereka tak akan bekerja sama bersama Federasi Rusia.
Kongres Internasional Matematikawan termasuk akan ditiadakan terhadap Juli mendatang, ketimbang tetap diselenggarakan tapi bertempat di Rusia.
Sementara itu, ilmuwan Ukraina menghabiskan sebagian minggu terakhir menyerukan jurnal internasional wajib melarang publikasi dari ilmuwan Rusia. Kendati demikian, jurnal terkemuka layaknya Nature menampik untuk memboikot penerbitan jurnal dari ilmuwan Rusia.
Mereka mengatakan, tidak mendambakan memboikot pertukaran keilmuwan. Beberapa jurnal layaknya Journal of Molecular Structure menyebut, mereka tidak akan menerima karya dari institusi Rusia.
Peneliti Ukraina termasuk mengatakan, ilmuwan Rusia tidak boleh diundang ke konferensi internasional.
Komentar
Posting Komentar